10 Macam Alat Musik Daerah Sumatera Selatan Paling Populer

Selain dikenal dengan kulinernya yang lezat dan berempah, Sumatera Selatan juga dikenal dengan berbagai kesenian tradisional yang meriah.

Sayangnya, tidak banyak yang tahu soal alat musik daerah Sumatera Selatan. Padahal, daerah tersebut memiliki banyak alat musik tradisional yang memiliki suara unik.

Dimainkan di acara khusus

Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan alat musik tradisional mulai tersingkir dan digantikan dengan alat yang lebih modern. Hal ini tidak hanya terjadi di tanah air saja namun di berbagai belahan dunia. Oleh sebab itu, kamu sebagai masyarakat Indonesia perlu melestarikan alat kesenian tersebut agar tidak hilang.

Musik tradisional tidak bisa lepas dari kegiatan-kegiatan adat setempat. Hal ini dikarenakan banyak acara adat dan keagamaan yang diiringi dengan alat musik tradisional untuk semakin memeriahkan suasana atau memang karena ada alasan khusus.

Tidak hanya itu, musik tradisional juga bisa menjadi bukti adanya adaptasi dari berbagai budaya yang ada di wilayah tertentu. Hal ini bisa dilihat dari jenis serta bentuk alat musik tradisional setempat.

Perlu kamu ketahui jika beberapa alat musik tradisional yang ada di Sumatera Selatan bukan murni lahir diĀ  wilayah tersebut. Beberapa diantaranya merupakan adaptasi karena dibawa oleh para pendatang sejak zaman dahulu sehingga jangan heran jika ada instrumen musik atau acara adat yang mirip dengan daerah atau negara lain.

Hal ini tentu saja perlu dilestarikan agar tidak hilang. Baik pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga kelestarian kesenian tradisional. Dengan melestarikan acara-acara tersebut maka secara tidak langsung kamu sudah berpartisipasi dalam melestarikan instrumen musik lokal.

Dipadukan dengan alat musik modern

Jika berkunjung ke Sumatera Selatan kamu akan menemukan beberapa kesenian yang menggabungkan berbagai alat musik tradisional dengan alat musik modern seperti biola, terompet, atau bahkan rebana.

Hal tersebut bukanlah hal yang aneh mengingat daerah Sumatera Selatan ini memang banyak dipengaruhi berbagai budaya mulai dari Arab sampai Eropa. Bahkan ada beberapa alat musik modern yang sudah dianggap sebagai alat musik daerah tersebut.

Perpaduan alat musik tersebut justru menghasilkan kesenian yang unik dan masih bertahan sampai sekarang. Kesenian yang memadukan berbagai alat musik seperti ini biasanya kerap ditampilkan pada acara-acara khusus seperti keagamaan dan sejenisnya.

Berbagai alat musik tradisional

Sumatera Selatan sebenarnya punya banyak alat musik yang menarik. Beberapa diantaranya mungkin sudah kamu kenal karena mirip dengan alat musik daerah lain. Namun, dari sekian banyak alat musik ada beberapa yang paling dikenal dan sering digunakan masyarakat adat setempat.

Apa sajakah alat-alat tersebut? Berikut adalah daftar beserta penjelasan singkatnya.

Tenun

Sesuai namanya, alat musik ini dulunya sering digunakan sebagai alat untuk mengerjakan kain tenun alias menenun. Alat ini dibuat dari bahan kayu yang dibentuk persegi panjang dengan bagian tengah yang berbentuk segitiga.

Cara memainkan alat ini sangat mudah yaitu hanya dengan memukul bagian tengah alat tersebut. Ketika dipukul alat tersebut akan menimbulkan bunyi khusus, bukan irama. Alat musik ini biasanya sering digunakan pada acara-acara tertentu di SumSel.

Ginggong/Genggong

Suara yang dihasilkan oleh alat musik ini mirip seperti harmonika. Dulunya Ginggong sering dimainkan oleh para petani untuk hiburan atau mengisi waktu luang saat istirahat bekerja di sawah. Material pembuatnya juga bermacam-macam, ada yang terbuat dari kayu, bambu, dan juga logam.

Bentuknya memanjang dan dapat menimbulkan suara saat ditiup. Namun, alat ini tidak bisa digunakan dengan mudah sebab perlu koordinasi antara lidah dan tangan untuk mengatur nada. Semakin terampil orang yang memainkannya maka semakin bagus pula nada yang dihasilkan.

Alat musik seperti ini tidak hanya bisa ditemukan di Sumatera Selatan saja namun juga di daerah atau negara lain seperti Bali, Kalimantan Selatan, Slovakia, hingga Serbia.

Gendang Oku/Burdah

Gendang ini memiliki ukuran yang lumayan besar serta dibuat khusus dari kayu nangka dan kulit hewan. Nama Oku sendiri sebenarnya lumayan unik karena merujuk pada daerah Ogan Komering Ulu di Sumatera Utara.

Untuk memainkan alat ini kamu cukup menepuk-nepuk bagian kulit dengan telapak tangan. Namun, untuk menepuknya tidak bisa sembarangan. Kamu perlu teknik khusus sebab gendang ini merupakan tipe alat musik ritmis. Biasanya alat musik ini digunakan sebagai pengiring kegiatan gerakan bela diri pencak silat.

Kolintang

Kolintang memang tidak hanya ada di Sumatera Selatan saja. Kamu bisa menemukan alat ini di daerah lain dengan nama berbeda. Namun, berbeda dengan daerah lain Kolintang asal Sulawesi Selatan dibuat dari logam yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul-pukul menggunakan pemukul khusus.

Alat ini masih populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Komering saat acara-acara tertentu seperti upacara adat atau pertunjukan kesenian tradisional setempat.

Redep

Redep merupakan sebutan masyarakat Sumatera Selatan untuk rebana. Di daerah tersebut masyarakatnya mengenal 4 jenis rebana yaitu Hadroh dan Jibril yang memiliki ukuran lebih kecil seperti bedug mini.

Cara menggunakan alat ini sama seperti rebana pada umumnya dimana kamu perlu memukul membrannya dengan teknik khusus. Alat ini biasanya dimainkan pada acara-acara keagamaan dan dimainkan bersama-sama dengan alat musik modern seperti biola dan serunai (seruling).

Kenong Basemah

Berbeda dengan alat musik tradisional sebelumnya, Kenong Basemah digunakan untuk mengeraskan nada seperti membuat lirik sebuah lagu memiliki makna yang sangat dalam. Alat ini merupakan bentuk kreativitas dari suku Besemah.

Sekilas memang alat ini tidak berbeda jauh dengan Kenong pada umumnya namun alat ini punya ukuran yang jauh lebih kecil dan 1 set hanya terdiri dari 10 buah Kenong saja. Alat musik ini dibuat dari bahan perunggu atau tembaga dan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian tengah yang menonjol menggunakan alat khusus.

Gambus Sulawesi Selatan

Gambus merupakan alat musik beraliran melodi dan banyak dimainkan untuk lagu-lagu dengan nuansa keagamaan. Alat ini dibuat dari bahan kayu dan memiliki bentuk yang mirip dengan gitar dengan 6 dawai. Cara memainkanya juga mirip dengan gitar yaitu dipetik pada bagian senar.

Serdam/Seredam

Alat ini sebenarnya mirip dengan seruling yang biasa kamu lihat. Namun, alat ini menghasilkan nada yang sangat berbeda dengan seruling. Serdam merupakan alat musik awal rejung Besemah dan dibuat dari bambu yang diberi lubang di beberapa bagian.

Marawis

Sebagai daerah dengan populasi umat Islam terbanyak di Indonesia maka tidak heran jika kamu akan menemukan Marawis. Alat ini banyak digunakan untuk mengiringi lagu-lagu religi pada acara-acara khusus keagamaan.

Mirip dengan Rebana, Marawis dibuat dari kulit binatang sebagai membran dan kayu yang kuat. Cara memainkan alat ini juga cukup dipukul dengan teknik khusus agar menghasilkan nada yang dinginkan, mirip seperti rebana.

Kecapi

Sebenarnya kecapi bukan alat musik asli dari Sumatera Selatan namun alat ini sudah lama digunakan beberapa masyarakat adat di wilayah tersebut terutama yang penduduknya banyak keturunan Jawa. Kecapi dibuat dari kayu dan tali senar logam yang tipis. Alat ini dimainkan dengan cara dipetik menggunakan tangan.

Berikut merupakan contoh beberapa alat musik daerah Sumatera Selatan yang masih bisa kamu temukan. Meski sebenarnya ada banyak sekali instrumen alat musik yang ada di wilayah tersebut namun banyak diantaranya sudah sulit dijumpai.

Share:

Leave a Comment