Deretan Nama Tari Riau Terpopuler, Ada Yang Pakai Gamelan

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan seni yang mana salah satunya adalah seni tari. Hampir tiap daerah memiliki tari tradisional yang menjadi ciri khas wilayahnya termasuk juga Riau. Sayangnya, tidak banyak masyarakat tanah air yang tahu apa saja nama tari Riau.

Padahal, daerah tersebut memiliki banyak tari tradisional yang berpotensi dijadikan wisata baik untuk turis lokal maupun mancanegara. Hal ini bisa menjadi pendapatan baru selain dari hasil penambngan minyak bumi di daerah tersebut.

Apa fungsi tarian tradisional?

Sama seperti tari tradisional di daerah lain, seni tari di Riau banyak yang mulai dilupakan seiring dengan perkembangan zaman. Dulunya, seni tari digunakan masyarakat setempat sebagai sarana hiburan serta cara untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan lewat acara-acara tertentu.

Bahkan, beberapa tarian tradisional ada yang digunakan untuk ritual sehingga memiliki unsur magis yang kuat. Meski begitu, ada juga jenis tarian yang digunakan sebagai bentuk penghormatan atau sambutan terhadap tokoh penting.

Keunikan budaya serta tradisi di Riau membuat wilayah ini memiliki banyak sekali tari tradisional unik. Bahkan, beberapa tarian diketahui merupakan campuran atau adaptasi dari kesenian tradisional negara lain.

Hal ini tentu tidak mengherankan mengingat wilayah Riau dan sekitarnya sejak zaman dulu dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan internasional. Sampai sekarang pun Riau masih menjadi pusat ekonomi penting terutama dalam hal migas.

Untuk zaman modern seperti saat ini, keberadaan tari tradisional lebih difungsikan sebagai identitas budaya di mana hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri. Kesenian tersebut merupakan produk intelektual masyarakat adat setempat sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan.

Salah satu caranya adalah dengan mempertahankan acara serta ritual-ritual tertentu yang memiliki unsur tari-tarian. Dengan cara ini gerakan serta musik yang mengiringi tari tradisional bisa tetap dinikmati masyarakat setempat dan tidak akan hilang.

Potensi wisata budaya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika tarian tradisional bisa menjadi daya tarik pariwisata yang sangat ampuh. Pulau Bali bisa menjadi contoh nyata betapa kebudayaan lokal seperti tari tradisional bisa memiliki daya tarik tersendiri.

Hal ini tidak hanya akan mengangkat nama daerah tapi juga membantu perekonomian. Semakin banyak kesenian tradisional Riau yang dikenal luas tentu akan meningkatkan pariwisata budaya daerah.

Turis terutama yang berasal dari mancanegara biasanya sangat tertarik dengan budaya serta adat istiadat setempat. Semakin beragam jenis kesenian atau budaya yang ditampilkan tentu akan semakin menarik.

Wisata budaya nantinya bisa dibarengi dengan promosi wisata lainnya seperti kuliner dimana jenis wisata tersebut tengah populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan bantuan pemerintah setempat, masyarakat bisa memperoleh tambahan penghasilan dari kebudayaan dan kesenian yang dimiliki.

Contoh tari tradisional Riau

Provinsi Riau sebenarnya punya banyak sekali tari tradisional yang menarik dan beberapa diantaranya memiliki tujuan tersendiri. Sayangnya, karena jumlahnya banyak maka berikut adalah contoh beberapa tari tradisional Riau yang populer di daerahnya.

Tari Joged Rambak

Tarian ini diketahui memiliki unsur budaya melayu yang sangat kuat. Setiap gerakannya cenderung lemah gemulai meski lagu atau irama yang mengiringinya adalah irama joget. Biasanya, alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah tetawak, gong, dan kendang.

Tarian Rentak Bulian

Sama seperti sebelumnya, tarian Rentak Bulian juga kental dengan budaya Melayu. Tarian ini dikenal sebagai salh satu tarian pengobatan di Indragiri Hulu. Karena bertujuan untuk pengobatan maka jangan heran jika tarian ini memiliki unsur magis yang kuat.

Sebelum memulai tarian, ada beberapa aturan khusu yang harus dipatuhi yaitu penari harus berjumlah 8 orang dan terdiri dari 7 orang perempuan muda dan 1 orang laki-laki gagah yang sudah baligh. Khusus untuk penari perempuan harus berada dalam kondisi suci alias sedang tidak haid dan masih perawan.

Saat menari posisi mereka tidak boleh saling berdekatan. Semua penari yang akan menarikan tarian ini sengaja dipilih yang tidak memiliki ikatan darah dan harus mendapatkan izin dari ketua adat setempat.

Tari Persembahan Riau/Tarian Makan Sirih

Sesuai namanya, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyambut tamu atau tokoh penting. Tarian ini agak unik karena penari akan membawa mangkuk atau carano dalam bahasa setempat yang sudah diisi racikan daun sirih.

Daun sirih merupakan simbol penghormatan kepada tamu yang datang sekaligus berfungsi sebagai perekat hubungan di masyarakat. Racikan sirih tersebut diberikan kepada tamu yang paling dihormati terlebih dahulu kemudian baru diberikan ke tamu-tamu yang lain.

Gerakan tarian persembahan ini cukup sederhana dan lebih fokus pada gerakan tangan dan kaki. Tarian ini biasanya dilakukan oleh para perempuan dan jumlah penarinya harus ganjil. Nantinya, salah satu penari ini ditugaskan untuk membawa mangkuk racikan daun sirih.

Musik yang mengiringi tarian ini berasal dari alat seperti akordion, gendang, biola, dan gambas. Seemnatra itu, pakain ynag digunkan untuk menari adalah baju adat setempat yang berupa baju kurung teluk baga serta kain songket.

Tari Zapin Matahari

Meski termasuk tarian khas Riau namun sejatinya tarian Zapin Matahari ini berasal dari negara Yaman. Tarian ini juga bisa ditemukan di negara lain namun dengan nama yang berbeda-beda pula.

Awalnya, tarian Zapin hanya dilakukan sebagai hiburan bagi kalangan bangsawan di istana. Tari Zapin Matahari sendiri sebenarnya bercerita tentangĀ  hubungan asmara seorang laki-laki dan perempuan yang harus menjalani perjalanan panjang sebelum akhirnya bisa menikah.

Mulanya, tarian ini hanya dilakukan oleh laki-laki saja. Namun, seiring perkembangan zaman perempuan juga mulai menarikan tarian Zapin ini. Adapun untuk kostum yang digunakan biasanya penari menggunakan pakaian tradisional yang kental budaya Melayu.

Tari Makyong

Tari Makyong merupakan salah satu tarian asli dari tanah Riau dan diperkirakan sudah ada sejak 100 tahun lalu. Pertunjukan tari ini biasanya digelar setelah kegiatan panen padi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.

Meski disebut tari namun sebenarnya tari Makyong lebih mendekati ke theater karena menggabungkan berbagai unsur kesenian. Dalam kegiatan ini, para penari akan menggunakan topengĀ  dan diiringi musik berbagai alat musik.

Tari Gamelan

Sesuai namanya, tari Gamelan merupakan jenis tarian yang diiringi musik gamelan. Kesenian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 17 dan populer di masa kesultanan Riau Lingga. Dulunya tarian ini hanya diperuntukan hanya untuk kalangan istana dan orang-orang penting saja.

Penari yang menarikan tari Gamelan biasanya dalam perempuan dan jumlahnya ada 4 orang. Tarian ini dibawakan dalam posisi duduk dan berdiri dengan diiringi musik gamelan yang meriah.

Tari Melemang

Dalam bahasa setempatĀ  Melemang berarti berdiri sambil membungkukan badan ke belakang.Tarian ini mem merupakan kesenian yang memadukan unsur musik, tarian, dan nyanyian sekaligus.

Kegiatan ini dipentaskan oleh 14 orang dan menceritakan tentang kehidupan di dalam istana. Durasiny sekitar 1 jam dan merupaakn salh satu acara hiburan rakyar populer.

Daftar di atas merupakan beberapa nama tari Riau yang populer. Namun, perlu diingat jika tidak semua tari tradisional bertujuan untuk hiburan. Ada juga tarian yang dianggap sakral sehingga kamu tidak bisa sembarangan menikmati tarian tersebut dengan cara biasa.

Share:

Leave a Comment