5 Jalur Pendakian Gunung Sumbing

5 Jalur Pendakian Gunung Sumbing – Siapa pun pasti setuju bila naik gunung adalah wisata paling menyenangkan. Apalagi, bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Kemudian, mencoba untuk mendakinya. Pasti rasa ketagihan akan menyelimuti diri. Kerinduan untuk menantang diri sendiri dengan naik ke atas puncak pasti terasa kuat.

 

(Puncak Sejati Gunung Sumbing) Sumber Instagram @postualang

Di Jawa Tengah, ada sebuah gunung yang juga menjadi favorit para pendaki. Bahkan diantara kembarannya yang disebut dengan 3S. Bisa di bilang Sumbing menjadi pilihan utama. Karena, tracknya yang menggemaskan.

Mengenal Gunung Sumbing

Gunung Sumbing memiliki puncak tertinggi kurang lebih 3.371 menjadi, Puncak tertinggi ke tiga di Pulau Jawa setelah Semeru, dan Slamet. Bila dilihat dari administratifnya. Gunung ini terletak di 4 kabupaten yaitu Magelang, Brebes, Temanggung, dan Wonosobo. Letusan terakhir dari Sumbing pernah tercatat pada tahun  1730.

 

( Puncak Rajawali Sumbing ) Sumber Instagram @bangsattt,ap

Saat anda mengunjungi tempat ini. Kita akan disuguhkan dengan pemandangan hijau yang bisa merelaksasi mata. Walau sudah tidak lagi aktif, Gunung ini masih mempunyai kawah diatasnya yang bisa dinikmati oleh wisatawan.

Ada beberapa puncak yang dihadirkan disini yaitu Puncak Buntu yang memiliki ketinggian kurang lebih 3362 mdpl dan puncak sejati yang berada di ketinggian 3371 mdpl. Ada juga Puncak Kawah Tinggi dan juga Puncak Rajawali

Estimasi Biaya

Baiklah, mari kita berbicara mengenai estimasi biaya. Nah, kita akan membedah titik pendakian yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan yaitu Garung. Perjalanan pertama adalah mencapai terminal Wonosobo terlebih dahulu. Kemudian, menggunakan mini bus menuju ke kecamatan Garung dengan harga 15 ribu hingga 30 ribu rupiah.

 

( Petunjuk Arah Menuju Puncak Gunung Sumbing ) Sumber Instagram @bergas_hergian

Dari sini kita dituntut untuk pandai-pandai melakukan negosiasi karena, bisa jadi anda mendapatkan harga melebihi dari apa yang disampaikan di atas. Selanjutnya, anda bisa membayar simaksi sebesar 7 ribu hingga 10 ribu rupiah.

Titik Pendakian

Akhirnya, kita sampai juga di titik pendakian. Dimana, banyak yang mengira bahwa Gunung Sumbing hanya memiliki 3 titik pendakian saja. Tetapi, Gunung Sumbing mempunyai 5 titik pendakian yang sebentar lagi akan kita bahas disini.

1. Via Garung

Diantara ke lima jalur pendakian yang ada di sini. Via Garung merupakan titik pendakian yang paling direkomendasikan oleh para pendaki. Apalagi, bagi anda yang masih bestatus sebagai pemula. Via Garung menjadi sebuah air di padang pasir.

Menariknya di jalur pendakian ini adalah kita bisa naik ojek lho dari basecamp hingga pos 1. Maklum saja, jalanan ini sudah diaspal mulus. Sehingga, banyak ojek yang akan mangkal di Basecamp atau juga pos 1 dan siap mengantarkan anda.

Di pos 1 ini pula, kita masih akan menemui berbagai macam warung-warung makanan yang menyediakan berbagai macam sajian kuliner dan juga perbekalam seperti air minum. Di sini pula dimanfaatkan para pendaki untuk beristirahat sebelum melakukan perjalanan yang sesungguhnya.

Menuju ke pos 2 kita akan disuguhkan dengan jalur tanah yang cukup padat. Sehingga, sedikit susah apalagi, setelah turun hujan. Tanah akan menjadi becek sehingga cukup sulit untuk ditaklukkkan.

Kabar baiknya adalah kita masih mendapatkan bonus berupa jalur yang laindai. Disini. ada beberapa percabangan yang akhirnya akan bertemu di akhir pos 2. Waktu yang harus ditempuh kurang lebih 1 hingga 1 jam 30 menit.

Di pos 2 memang tidak terlalu luas tetapi, cukup bagi anda untuk beristirahat sejenak menuju ke pos 3 yang tanjakannya memang menggemaskan. Semakin menanjak dengan tingkat  kemiringan yang cukup tinggi. Sehingga, anda membutuhkan tingkat kehatia-hatian yang  ekstra pula.

Tidak hanya curam saja tetapi, juga sediikit licin. Inilah tantangan yang akan menguji diri anda. Mampukah menaklukkannya ataukah tidak. Tetapi, di pos ini ada sebuah tempat bernama seduplak roto, merupakan puncak tanjakan yang bisa membuat anda mengambil nafas.

Sampai di Pos 3 atau yang disebut dengan Pestan. Kita bisa bernafas lega karena, disini kita akan disuguhkan dengan pepohonamn yang menjulang tinggi. Kebanyakan wisatawan juga memanfaatkan tempat ini untuk mendirikan tenda. Dari pos 2 ke pos 3 akan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.

Areanya landai dan cukup luas sehingga, menjadi tempat favorit bagi para pendaki yang digunakan sebagai camping area. Selanjutnya adalah perjalanan  menuju ke Watu Kotak. Bila anda menikmatinya perjalanannya di pagi hari. Maka, sepanjang perjalanan anda akan melihat keindahan yang sempurna dengan bonus gagahnya Gunung Sindoro.

Setelah melewati Pasar Watu perjalanan akan semakin menyenangkan yaitu bebatuan besar yang membuat anda harus mengeluarkan tenaga ekstra. Ada beberapa para pendaki yang mendirikan tenda disini. Sayangnya, kapasitas tenda hanya sedikit.

Setelah melewati watu kotak kita akan menemukan sebuah persimpangan dimana, lurus ke puncak buntu. Belok kanan menuju ke Puncak Rajawali dan Puncak Kawah Tinggi. Dari sini sudut kemiringan cukup tinggi dan curam. Sehingga, berhati-hatilah bila ingin menikmati semua puncaknya.

2. Via Cepit Parakan

Jalur yang juga cukup ramai dijadikan sebagai titik pendakian adalah Cepit Parakan yang terletak di wilayah Kabupaten Temanggung. Disini, kita tidak akan menemukan basecamp. Sehingga, untuk naik kita harus lapor terlebih dahulu kepada ketua RT setempat. Kendaraan kita bisa kita titipkan di salah satu rumah warga yang sangat ramah dan bersahaja.

Dari sini kita bisa menuju ke pos pengamatan dengan jarak 1,5 jam hingga 2,5 jam. Menuju ke pos ini kita harus teliti. Dimana, akan ada sebuah bangunan kecil yang berada di kiri jalan. Setelah itu, kita akan menemukan sebuah pertigaan. Belok ke kiri, kita akan sampai di pos kedua Gunung Sumbing. Menurut cerita warga tempat ini dijaga oleh siluman harimau.

Menuju ke pos 1 kita akan melewati hutan cemara nan mengesankan. Tidak hanya itu saja, para pendaki juga akan bertemu dengan aliran sungai yang berada di kanan jalan. Air ini biasanya digunakan para pendaki untuk diminum dan digunakan sebagai bekal menuju ke atas.

Disini pula kita akan menemui sebuah bangunan yang biasanya dimanfaatkan para pendaki untuk mendirikan tenda dan menginap. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 1 jam hingga 2 jam.

Dari pos 1 menuju ke pos 2 kita harus sedikit berhati-hati karena, kita akan disuguhkan dengan angin yang cukup kencang. Perjalanan yang harus di tempuh kurang lebih 1 jam hingga 1,5 jam. Menuju ke pos 3 jangan harap jalur akan sedikit ramah.

Kita akan dihadapkan kepada padang rumput yang hijau dan menawan. Selain itu, bebatuan besar akan tampak di sepanjang perjalanan. Perjalanan yang dibutuhkan kurang lebih 1 jam. Selanjutnya, menuju ke Kawah Sumbing kita akan disuguhkan dengan sungai-sungai nan menawan namun, hanya bisa anda nikmati pada saat musim penghujan.

Dari sini pula kita akan melihat Gunung Sindoro yang benar-benar mengesankan. Pemandangan Kota Temanggung pun benar-benar tampak mengagumkan. Perjalanan menuju ke Kawah Sumbing membutuhkan waktu 3 jam sampai 5 jam perjalanan. Cukup panjang dan benar-benar menguras tenaga.

Menuju ke Puncak Buntu kita harus sedikit berhati-hati karena kawah belerang disini cukup berbahaya karena kondisi kawahnya yang masih aktif. Bagi anda yang ingin menikmati puncak Rajawali dan Sejati kita harus menggunakan alat-alat climbing yang harus anda persiapkan.

3. Via Mangli Kaliangkrik

Mari kita bergeser ke Kabupaten Magelang. Dimana, kita bisa mendaki Gunung Sumbing melalui Mangli Kaliangkrik. Sayangnya, jalur ini memang kurang begitu terkenal di kalangan pendaki. Padahal, diantara empat titik lainnya, jarak dari pos ke puncak cukup pendek. Dari segi pemandangan pun tidak kalah pula dengan yang lainnya.

Dari Basecamp menuju ke pos satu kurang lebih 1 jam dimana, kita akan melewati ladang perkebunan milik warga dengan alas bebatuan yang sudah berjajar rapi. Nah, pos 1 ini adalah batas antara perkebunan dan hutan.

Disarankan untuk berhenti sejenak dan benar-benar mengatur tenaga, karena di pos 2 kita akan dihajar habis-habisan dengan jalan menanjak. Sayangnya, disini belum ada petunjuk untuk para pendaki. Sehingga, jalur ini sedikit sulit apalagi, bagi para pemula yang ingin menikmati pesona Sumbing.

Tetapi, sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pesona pinus yang menentramkan hati. Waktu yang dibutuhkan menuju ke pos 3 kurang lebih 2 jam hingga 3 jam. Di pos 3 kita akan menemukan pertigaan dimana, jalan ini merupakan titik temu jalur butuh dan mangli di kaliangkrik.

Menuju ke pos 4 perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam sampai 4 jam. Disini kita akan disuguhkan dengan kontur tanah yang terkadang tertutup oleh semak belukar. Di sini, banyak para pendaki yang mendirikan tenda karena, arenya yang cukup luas. Hanya saja, konturnya yang miring. Sehingga, anda harus pintar-pintar dalam memilih tata letaknya.

Dari pos 4 menuju ke puncak membutuhkan waktu 2 jam sampai 3 jam. Dimana, jalan yang harus dilalaui adalah tanah yang bercampur dengan kerikil kecil yang lumayan tajam. Selain dari Mangli, kita juga bisa mendakinya melalui Butuh.

4. Via Bowongso

Diantara semua titik pendakian, Jalur Bowongso adalah jalan yang paling ramah dan menjadi favorit bagi beberapa pendaki. Paling direkomendasikan apalagi bagi mereka yang masih pemula. Mengapa? Karena disini, kita akan dibekali dengan berbagai macam peralatan dari tim basecamp.

Biasanya, kita akan dibekali dengan peta, radio HT, santan dan kopi. Peta berfungsi sabagai petunjuk jalan yang mempunyai banyak percabangan. Radio HT agar mudah komunikasi. Untuk santan dan kopi, digunakan untuk mengantisipasi hal-hal gaib yang menjadi mitos di tempat ini.

Menariknya lagi, Jalur pendakian ini tidak jauh dari terminal Wonosobo. Banyak wisatawan yang berkata pula bila jalur ini merupakan miniature dari Rinjani. Karena, sabana yang hijau nan menggoda seperti di Gunung Rinjani.

Dari Basecamp menuju ke Parkiran Swadas kita akan ditawari beberapa tukang ojek yang siap mengatarkan anda ke titik tersebut dengan harga hanya 20 ribu rupiah. Selama perjalanan kita akan disuguhkan dengan perkebunan tembakau dan kopi milik warga yang mengesankan.

Menuju ke Pos satu, kita akan disuguhkan dengan gazebo dan juga gardu pandang yang sering dimanfaatkan pendaki untuk selfie dan juga beristirahat. Menuju ke Pos 2 kita harus sedikit berhat-hati banyak wisatawan yang terkadang tersesat. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 jam perjalanan.

Menuju ke Pos 2 kita akan disuguhkan dengan jalanan yang semakin menanjak dan membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam hingga 2 jam perjalanan. Menuju pos ke 3, kita akan disuguhkan dengan sabana yang luas dan hijaunya benar-benar memanjakan mata. menuju  ke Pos Gajahan ini membutuhkan waktu  1 jam hingga 2 jam perjalanan.

Disini pula kita terdapat sumber mata air yang bisa diambil dan digunakan sebagai perbekalan menuju ke puncak. Banyak wisatawan yang biasanya memanfaatkan pos ini untuk mendirikan tenda sebelum pergi ke puncak. Dari Gajahan menuju ke puncak kurang lebih 2 jam perjalanan.

Dari jalur ini kita bisa menikmati 3 puncaknya sekaligus. Buntu, Rajawali, Sejati yang membutuhkan waktu antara 30 menit hingga 1 jam. Jadi, siapkan diri anda untuk menikmati berbagai macam persembahan yang ditawarkan Gunung Sumbing. Apalagi, saat sang fajar yang menyingsing ke atas dengan warna kuning nan mengesankan. Dijamin, dunia anda akan teralihkan sesaat.

5. Via Sipetung

Jalur pendakian terakhir adalah Via Sipetung. Dari gerbang pendakian menuju ke pos 1 membutuhkan waktu 1 jam. Dari sini kita langsung disuguhkan dengan jalanan yang menanjak dan hutan pinus yang tenang dan damai. Di pos 1 ini terdapat tanah yang cukup luas. Nah, biasanya disini banyak wisatawan yang mendirikan tenda.

Pos ini pula sering digunakan sebagai kegiatan camping pramuka. Dari pos 1 menuju ke kyai santri membutuhkan waktu 2 jam. Dimana, kita akan melewati perkebunan kopi dan jalanan yang terasa sangat berat. Dari kyai santri menuju ke pos 2 membutuhkan waktu 30 menit dimana, kita akan melintasi hutan yang cukup lebat.

Setelah melewati pos 2 tujuan selanjutnya adalah lembah suci. Disini, ada sumber mata air yang bisa dimanfaatkan untuk menambah amunisi. Selain itu, lembah suci juga merupakan tanah lapang sehingga paling cocok beristirahat dan mendirikan tenda. Dari sini, kita sudah berada di ketinggian 2610 mdpl.

Setelah sampai di pos 3 kita akan melewati batas hutan dan kita akan menemukan sabana serta pohon endelweis. Di kala musim penghujan, jalanan disini sangat licin, jadi harus berhati-hati. Menuju ke lembah putih membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.

Perjalanan menuju puncak kurang lebih 2 jam perjalanan lagi dimana, kita akan disuguhkan dengan jalanan bebatuan yang cukup panjang. bebatuan ini cukup licin, jadi, anda harus perhatikan benar langkahnya agar tidak terpeleset. Pesona pemandangan menuju ke Puncak Buntu memang tidak bisa dibohongi.

Akhirnya, inilah akhir perjalanan menuju ke Gunung Sumbing. Dimana, banyak sekali keindahan alam yang bisa dinikmati disini. Keramahan penduduk sekitar menambah kecintaan para pendaki akan Gunung ini.

Pesona yang dihadirkan di Gunung Sumbing adalah jajaran Gunung Sindoro, Merapi, Merbabu, Lawu, Andong, dan Slamet yang benar-benar mengesankan. Jangan lupa untuk mengabadikannya ke dalam Foto dan Gambar karena, semua ini sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Bagaimana dengan berbagai jalur pendakian di Gunung Sumbing? Menarik dan cukup menantang bukan tentang  artikel yang ihategreenjello bagikan ini? Kalau anda mau pilih yang mana di antara kelima titik pendakian ini? Ayo datang dan berkunjung ke Puncak Sejati Gunung Sumbing. Rasakan keindahan dan pesona yang pastinya tidak akan pernah bisa anda lupakan sedikit pun. 

Baca Juga : 4 Jalur Pendakian Gunung Sindoro dan Estimasi Biaya

Share:

Leave a Comment