Musalaki Merupakan Nama Rumah Adat Khas Mana? Simak Fungsi dan Arsitekturnya

Tahukah kamu Musalaki berasal dari mana? Perlu diketahui, Musalaki merupakan nama rumah adat yang berasal dari Nusa Tenggara Timur atau NTT. Tentu saja rumah Musalaki ini memiliki keunikan dan fungsinya  tersendiri. Selain itu, setiap rumah adat memiliki bentuk dan desain yang berbeda-beda.

Rumah adat Musalaki ini sangat unik untuk di eksplor dan perlu untuk dipelajari lebih dalam lagi. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai rumah adat Musalaki, kamu dapat menyimak ulasan dan penjelasan berikut ini mengenai rumah adat Musalaki beserta fungsi dan strukturnya.

Tentang Rumah Adat Musalaki

Musalaki merupakan rumah tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan dapat dijumpai di provinsi tersebut. Rumah Musalaki aslinya adalah rumah adat dari masyarakat suku Ende Lio, yang mana nama Musalaki sendiri berasal dari bahasa Ende Lio, yaitu mosa artinya ketua dan laki berarti adat. Apabila digabungkan artinya adalah ketua adat atau kepala suku. Jadi dapat dikatakan bahwa Musalaki merupakan rumah yang menjadi tempat tinggal bagi kepala suku masyarakat suku Ende Lio.

Rumah tradisional yang satu ini memiliki banyak keunikan yang menjadi kekayaan budaya dan warisan leluhur. Rumah Musalaki sudah menjadi lambang dari provinsi Nusa Tenggara Timur dan bentuknya seperti persegi empat dengan atap menjulang tinggi sebagai simbol kesatuan sang pencipta. Bangunan ini ditopang dengan tiang rendah, sekitar 40-80 cm dari tanah.

Pada bagian atap rumah adat ini, terdapat dua ornamen yang memiliki makna tersendiri, yaitu kolo Musalaki dan kolo ria. Kolo Musalaki merupakan kepala rumah keda, sedangkan kolo ria merupakan kepala rumah besar. Kedua ornamen ini  dipercaya memiliki hubungan spiritual. Sementara itu, untuk dapat masuk ke bagian dalam rumah, kamu perlu menaiki tangga di bagian pintu. Kemudian kamu akan memasuki ruang penerima tamu yang disebut dengan balai. Biasanya halaman rumah terdapat makam-makam para leluhur.

Fungsi Rumah Adat Musalaki

Rumah adat Musalaki memiliki beragam fungsi, seperti sebagai tempat tinggal kepala suku, tempat pelaksanaan upacara adat, musyawarah adat, dan ritual-ritual tertentu yang berkaitan dengan suku Ende Lio. Bahkan, Musalaki dapat digunakan sebagai acuan pembangunan Nusa Tenggara Timur. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak ulasan dan penjelasan berikut ini.

  1. Sebagai Tempat Tinggal

Seperti yang sudah disebutkan, rumah adat Musalaki berfungsi sebagai tempat tinggal sebagian dari suku Nusa Tenggara Timur. Rumah adat ini menjadi tempat tinggal ketua adat atau kepala suku dari Ende Lio. tidak hanya itu ada beberapa suku Nusa Tenggara Timur yang juga tinggal di rumah adat selagi

  1. Sebagai Tempat  Ritual

Selain sebagai tempat tinggal dari sebagian suku Nusa Tenggara Timur. Rumah adat Musalaki juga dapat menjadi tempat ritual-ritual tertentu. Jadi rumah inu berfungsi sebagai tempat melaksanakan upacara adat. Selain itu, Musalaki dapat digunakan sebagai tempat ritual-ritual tertentu.

  1. Sebagai Acuan Pemerintah

Selain berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat ritual rumah. Musalaki juga memiliki fungsi sebagai acuan pemerintah. Maksudnya, rumah adat Musalaki juga dapat digunakan sebagai acuan desain utama dari pembangunan seperti kantor kelurahan, kecamatan, hingga Kabupaten pada provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini tidak mengherankan karena rumah adat Musalaki memiliki struktur yang unik dan menarik yang memiliki maknanya tersendiri.

  1. Sebagai Tempat Kemasyarakatan

Fungsi lain rumah adat ini adalah sebagai tempat kemasyarakatan. Dapat dikatakan Musalaki dapat dijadikan tempat kegiatan yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Selain itu, pada bagian bawah rumah adat ini terdapat balai panjang yang memungkinkan untuk menerima tamu.

Arsitektur Rumah Adat Musalaki

Rumah adat Musalaki mempunyai gaya arsitektur yang unik dan khas. Selain itu, arsitektur Musalaki dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu struktur bagian atas dan struktur bagian bawah. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak uraian berikut ini.

  1. Struktur Bagian Atas

Struktur bagian atas rumah Musalaki ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian lantai dan bagian atap. Dalam dalam bahasa Ende Lio, bagian atas disebut dengan Wisu.  Struktur Wisu  ini mempunyai empat buah wisu penyangga yang ditopang oleh balok kayu bagian atas dengan panjang 400 cm dan balok kayu bagian bawah yang dengan 450 cm. Bagunan Wisu tidak memiliki dinding pembatas ruang dan masing-masing Wisu bangunan besar memiliki bentuk yang berbeda, ada yang berbentuk bulat atau ada yang berbentuk menyerupai kerucut segi empat. Tentu saja setiap bentuk  memiliki ciri khas tersendiri yang penting bagi masyarakat suku Ende Lio.

Sementara itu, bagian atap rumah adat Musalaki ini terbuat dari ijuk yang diikat oleh alang-alang dan tersusun dengan pola bersilang dari bawah ke atas. Selain itu, bagian puncak dari Musalaki yang tampak seperti perahu disebut dengan Ate Ubu. Bentuk perahu yang ada di bagian puncak Musalaki melambangkan keseharian nenek moyang dari suku Ende Lio yang memiliki kebiasaan menggunakan perahu untuk bekerja sebagai nelayan di kehidupan sehari-hari.

  1. Struktur Bagian Bawah

Struktur bagian bawah dari rumah adat Musalaki terdiri dari struktur Pondasi dan struktur lantai. Dalam bahasa Ende Lio pondasi disebut dengan Leke Lewu yang memiliki arti tiang kolom. Bentuk pondasi rumah Musalaki ini unik karena kolom bangunannya diletakkan di atas sebuah batu datar. Konon kata warga suku Ende Lio, permukaan datar ini tidak dibuat oleh manusia melainkan terbentuk secara alami. Struktur Pondasi bagian bawah pada bangunan rumah Musalaki menggunakan batu lonjong yang tersusun dengan posisi vertikal. Selain itu, manfaat pembuatan struktur pondasi bagian bawah adalah untuk menghindari keretakan pada kolom bangunan saat terjadi situasi yang tak diinginkan, seperti bencana alam gempa atau bencana yang tidak terduga lain.

Sedangkan, struktur lantai bagian bawah rumah adat ini menggunakan konsep rumah panggung yang berfungsi memungkinkan sirkulasi udara dari bawah lantai berjalan dengan baik dan menghindari kelembaban pada lantai bangunan rumah Musalaki. Pada struktur bagian lantai, rumah adat ini memiliki dua bagian, yaitu teras gantung dan lantai bagian dalam rumah. Kedua struktur ini terbuat dari bilah papan yang disusun secara sejajar menggunakan sistem satu arah. Dengan menggunakan bilah papan, maka tingkat kelembaban di dalam bangunan akan berkurang dan membuat sirkulasi udara bagian bawah ke bagian atas tetap stabil.

Bagaimana menurut kamu penjelasan dan uraian mengenai Musalaki? Seperti yang disebutkan, Musalaki merupakan nama rumah adat yang berasal dari NTT. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa rumah adat Musalaki memiliki empat fungsi, yaitu sebagai tempat tinggal sebagian warga NTT, sebagai tempat ritual atau upacara adat, sebagai acuan pemerintah, hingga sebagai tempat kemasyarakatan.

Selain itu, rumah adat ini juga terdiri dari dua struktur, struktur bagian atas dan struktur bagian bawah. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat dan membantu kamu semua yang ingin mempelajari Musalaki.

Share:

Leave a Comment