Pesona Keindahan Candi Sambisari

Jika berbicara terkait situs warisan sejarah dan agama Hindu di Jawa, maka Yogyakarta merupakan pusat utamanya. Ada banyak sekali candi peninggalan kerajaan masa lalu yang terdapat di provinsi ini, salah satunya yaitu Candi Sambisari yang terletak di Sleman, Yogyakarta.

Dibandingkan candi lainnya, Candi Sambisari tergolong unik. Hal ini dikarenakan proses penemuannya yang terkubur di dalam tanah. Oleh karena itu, dilakukan penggalian sekitar 5-6 ke dalam tanah untuk dapat mengeluarkan bentuk keseluruhan dari candi ini. Nah, bila kalian tertarik berkunjung dan melihat candi satu ini, yuk simak dulu rincian lengkapnya berikut.

Deskripsi & Sejarah Candi Sambisari

Candi Sambisari

Candi Sambisari adalah sebuah candi Hindu yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Diperkirakan, candi ini berdiri pada awal abad ke-9 atau sekitar pemerintahan Raja Rakai Garung di masa pemerintahan Mataram Kuno.

Penemuan candi ini terjadi pada tahun 1966 oleh petani dari Sambisari, sebuah dusun yang terletak di Desa Purwomartani. Sejak saat itu, pemerintahan melalui Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan pemugaran hingga selesai di tahun 1986.

Tak seperti candi lain yang berada di atas permukaan tanah, Candi Sambisari memiliki dasar yang terletak sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Jadi, perlu waktu yang lama untuk menggali keseluruhan lahan di sekitarnya.

Para peneliti berpendapatan, bahwa candi ini sempat tertimbun oleh lahar yang berasal dari letusan Gunung Merapi dahsyat sekitar tahun 1006 Masehi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya material batuan vulkanik yang terletak di sekitar lokasi berdirinya candi.

Kompleks Candi Sambisari memiliki dua lapis pagar batu. Pagar utama maupun kedua memiliki ketinggian sekitar 2 meter dengan ketebalan 50 cm. Lalu untuk pagar kedua memiliki ukuran dimensi 50 m x 48 m.

Tinggi candi secara keseluruhan mulai dari dasar hingga puncak ialah 7,5 meter. Candi utama berdiri di bagian paling tengah dengan didampingi oleh tiga candi pendamping (Candi Perwara). Bagian tubuh candi sendiri berbentuk bujur sangkar dengan total luas 13,65 m2.

Kemudian, pada bagian luar bangunan utama, Candi Sambisari memiliki relung di masing-masing sisinya. Lalu, pada bagian dalam candi terdapat lingga dan yoni dengan ukuran yang bisa dibilang cukup besar.

Nah, pada saat penemuan candi berlangsung, juga turut ditemukan pula beragam benda-benda purbakala lainnya. Diantaranya aneka perhiasan, prasasti, cermin logam, hingga tembikar. Kalian pun dapat melihat berbagai peninggalan tersebut selagi berkunjung ke candi yang masuk ke dalam cagar budaya nasional satu ini.

JenisKeterangan
Nama Tempat WisataCandi Sambisari
Daya Tarik UtamaCandi hindu yang terletak di areal persawahan
Jam Buka TutupSelasa –  Minggu, 07.00 – 17.00 WB
Rekomendasi Berkunjung07.00 – 11.00 WIB

Alamat dan Rute Menuju Candi Sambisari

Alamat Candi Sambisari terletak di Jl. Candi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Setiap hari, buka mulai dari pukul 07.00 – 17.00 WIB. Kecuali setiap hari Senin tutup sepenuhnya.

Dari candi ini, kalian pun dapat dengan mudah mengakses beberapa destinasi wisata lain yang tak jauh darinya. Mulai dari Ratu BOKO, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Plaosan, Gembira Loka Zoo, Candi Abang, hinga Candi Banyunibo.

Jika kalian akses dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto, maka jarak tempuh yang dibutuhkan hanyalah sekitar 3,7 km yang melalui rute Jl Candi Sambisari. Berikut rute yang dapat kalian ikuti:

  • Dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto, silakan menuju Jl Airport Adicsucipto
  • Setelah itu, langsung belok kanan menuju Jl Raya Solo – Yogyakarta
  • Belok kiri menuju Jl Candi Sambisari  lalu masuk ke Jl Ruko Candi Sambisari
  • Belok kiri menuju Jl Mangga nah, candi bisa kalian temui di kanan jalan

Peta lokasi: Google Maps Candi Sambisari

Daya Tarik yang Dimiliki Candi Sambisari

Candi Sambisari

Nah, buat kalian yang ragu berkunjung ke candi ini karena belum tahu apa saja daya tarik dan keunikan Candi Sambisari, maka silakan simak dulu rincian lengkapnya di bawah ini.

1. Candi Hindu dengan Sejarah yang Menarik

Candi Sambisari termasuk salah satu candi yang terbilang tua karena dibangun di awal abad ke-9. Ide pendirian Candi dilakukan oleh Raja Mataram Hindu yang berasal dari Wangsa Syailendra yakni Rakai Garung.

Sebelum ditemukan pada tahun 1986, sebelumnya juga telah ditemukan sebuah lempengan emas dengan bertuliskan “om shiva shtana”. Hal itu menjadi bukti bahwa candi ini dibangun pada era  Kerajaan Mataram Kuno. Hal itu juga diperkuat dari informasi yang  ada pada prasasti Wanua Tengah III.

2. Candi dengan Pelataran yang Luas & Asri

Walaupun memiliki ukuran tubuh candi yang relatif kecil, namun pelataran candi ini sangatlah luas jika kita bandingkan proporsinya dengan ukuran candi. Apalagi, pelatarannya terdiri atas rerumputan hijau yang bersih dan super terawat.

Karena awalnya candi ini berada di dalam tanah, maka pelataran candi ini dibuat membentuk cekungan sekitar 6,5 meter lebih rendah dibandingkan dengan permukaan tanah sekitarnya. Hal inilah yang menjadikan candi ini sangat unik lagi indah.

3. Arsitektur & Relief Candi yang Unik

Jika kalian bandingkan dengan aristektur candi Hindu lain yang ada di Yogyakarta, candi ini terbilang unik. Bahkan, arah hadapnya berkebalikan dengan kebanyakan candi seperti Candi Prambanan dan Candi Kedulan.

Kemudian, di sisi-sisi pintu masuk candi terdapat relung yang dimaksudkan sebagai simbol penjaga pintu. Ada beberapa tokoh dewa yang dijadikan patung relung tersebut, yakni Mahakla dan Nandiswara di bagian kanan kirinya, lalu ada Durga dan Mahisasuramardani di bagian utara, Agastya di Selatan, dan Ganesha di Timur.

4. Suasana yang Sepi dan Penuh Kedamaian

Dibandingkan dengan kompleks candi lain seperti halnyaPrambanan, candi satu ini terbilang lebih minim pengunjung sehingga bisa kalian jadikan sebagai spot foto-foto tanpa terganggu pengunjung lain.

Walau candi ini memiliki ukuran yang lebih kecil, namun para pengunjung dilarang untuk menginjak apalagi memasuki candi. Kalian cukup berfoto-foto di depan candi karena itu sudah lebih dari cukup selagi wisata sejarah.

Harga Tiket Masuk Candi Sambisari

Candi Sambisari

Tiket masuk Candi Sambisari sangatlah terjangkau yakni hanya Rp 6.000 per orang. Tempa wisata ini pun ramah anak, apalagi suasananya yang asri dan sejuk membuatnya suka berlari-larian di areal rerumputannya.

Untuk balita (empat tahun ke bawah) belum dikenakan biaya masuk sama sekali. Namun untuk anak mulai usia 5 tahun akan dikenakan biaya sesuai dengan tiket masuk dewasa.

Sementara itu, untuk tiket parkirnya pun terbilang murah. Untuk sekali parkir, motor akan dikenakan biaya Rp 2.000, sementara untuk mobil Rp 5.000 dan tidak ada batasan per jam jadi lebih aman. Untuk fasilitas lain yang tersedia meliputi:

  • Toilet
  • Mushola
  • Warung
  • Gazebo
  • Taman
  • Ruang informasi
  • Campsite

Buat yang ingin foto-foto atau videografi menggunakan drone, hal itu dilarang kecuali kalian mendapatkan izin penerbangan drone oleh BPCB.

TiketHarga
Tiket MasukRp 6.000/orang
Parkir MotorRp 2.000/motor
Parkir MobilRp 5.000/mobil

Demikian informasi singkat yang dapat kami berikan seputar Candi Sambisari, semoga bermanfaat terutama buat kalian yang sedang membuat makalah tentang Candi Sambisari. Sampai jumpa lagi di artikel yang akan datang!

Share:

Leave a Comment