Nama Baju Adat NTT untuk Wanita dan Pria serta Penjelasannya

Apakah nama baju adat NTT yang dipakai untuk wanita dan pria? Tidak sedikit yang penasaran terkait hal ini.

Adapun pakaian adat dari NTT mempunyai keunikannya tersendiri yang penting untuk kamu ketahui. Hal tersebut tentu saja menjadi bagian menambah wawasan dan juga pengetahuan umum.

Seperti yang diketahui, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu daerah yang terdapat di Kepulauan Nusa Tenggara memiliki keunikan yang khas dan mengagumkan. Entah itu dari sisi budaya, bahasa, kuliner sampai dengan adat.

Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui terkait pakaian adat NTT yang digunakan baik untuk wanita maupun pria di sana. Lantas, apa sajakah itu?

Penjelasan Tentang Baju Adat NTT bagi Wanita dan Pria

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pada artikel ini kamu akan mengetahui ulasan terkait pakaian adat NTT yang dikenakan oleh wanita dan juga pria.

Maka jika kamu mau tahu apa saja penjelasan dan juga bentuk dari baju adat NTT bagi wanita dan pria tersebut, maka kamu dapat menyimak ulasan lengkap di bawah ini:

Jenis Pakaian Adat NTT bagi Wanita dan Pria

Dalam artikel ini, kamu bisa mengetahui dengan baik seperti apa ulasan dan juga informasi terkait pakaian adat NTT  tersebut. Untuk ulasan pertama, kami telah merangkum dan memaparkan ulasan tentang pakaian adat NTT

Pakaian Adat NTT bagi Wanita dan Pria

Telah dari lama sekali jika Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dan populer jadi salah satu wilayah yang menjadi penghasil beragam tenun yang gaungnya juga telah sampai mancanegara. Tetapi, di Nusa Tenggara Timur itu bukan Cuma kaya dengan hasil tenunnya saja.

Provinsi yang merupakan ibu kota Kupang tersebut juga mempunyai beraan busana adat yang bersumber dari banyak suku. Ulasan tentang pakaian adat yang terdapat di NTT sesuai suku tersebut telah kami rangkum seperti berikut ini.

Baju Adat NTT Suku Rote

oleh oleh dari jepang

Suku Rote sebagai suku asli yang bertempat tinggal di pulau Rote Nusa Tenggara Timur dan juga di beberapa pulau yang ada di sekitarnya. Sebelum penduduk mengenal tentang kapas, masyarakat di Pulau Rote telah memakai serat gewang agar ditenun dan membuatnya jadi bahan pakaian.

Sekarang ini tenun ikat asal Rote telah membuat banyak perubahan yakni dengan memakai kapas untuk jadi bahan dasarnya. Mereka juga memakai pewarna tekstil oleh industri. Maka hal ini membuat corak serta warna tenun ikat Rote kian jadi semakin bervariasi.

Tidak hanya bagian hiasan maupun corak, motif yang ada di kain tenun juga menampilkan daerah asal dari penghasil tenunan. Pakaian tradisional yang umumnya digunakan oleh kaum pria dari suku Rote yakni berupa kemeja dengan legan panjang yang berwarna putih polos.

Untuk jadi pelengkap, bagian busana yang bawah, pria Rote akan memakai sarung tenunan dengan warna yang gelap. Sarung tenun itu dipakai sampai menutupi separuh betis.

Kemudian ada sebilah golok yang akan diselipkan di bagian depan pinggang. Untuk bahu, akan disampirkan sebuah kain tenun dengan ukuran kecil. Kemudian pria Rote juga akan memakai topi yang disebut juga dengan nama Ti’i langga.

Pakaian Adat Wanita Suku Rote

Kemudian bagi pakaian adat yang dikenakan oleh perempuan Rote yakni kain tenun yang dbuat mirip dengan kemben ataupun kebaya pendek. Busana bagian bawahnya juga akan dilengkapi dengan kain tenun ikat.

Hiasan kepala yang digunakan oleh kaum perempuan dari suku Rote yakni lempengan yang berasal dari bahan perak, emas dan juga perunggu dengan bentuk seperti bulan sabit yang mempunyai tiga bintang di sisi kiri, kanan juga tengah.

Hiasan kepala itu disebut juga dengan nama bulak molik yang maksudnya adalah bulan baru. Tambahan aksesoris lain yang digunakan perempuan Rote yaitu gelang, anting-anting, ikat pinggang (pending dengan motif hiasan bunga/hewan unggas) lalu kalung susun khas yang bernama habas.

Baju Adat NTT Suku Sabu

Selanjutnya adalah ulasan  mengenai pakaian atau baju adat Suku Sabu yang diketahui sudah menempati Pulau Sawu dan juga Pulau Raijua, Nusa Tenggara Timur dari sekian lama. Suku Sabu memiliki tenun ikat yang khas yang kemudian diolah jadi sarung.

Mereka kemudian menjadikan kain tenun ikat tersebut menjadi hii hawu ataupun higi huri. Untuk motif kain tenunan Sabu yang terkenal yakni flora, fauna dan juga motif geometris.

Kemudian untuk warna yang kerap dipakai pada kain tenun ikat mereka yaitu dengan warna coklat, merah dan juga biru. Untuk baju adat sehari-hari dari pria suku Sabu yaitu mirip dengan yang digunakan oleh pria dari Suku Rote.

Pakaian mereka menggunakan kemeja putih yang berlengan panjang. kain tenun untuk jadi pelengkap di bagian bawah lalu kain tenun yang punya ukuran kecil yang disandangkan pada bahu.

Sebagai hiasan kepala, pria dari suku Sabu akan memakai destar dan juga mahkota yang berasal dari emas yang mempunyai tiga tiang. Aksesoris tambahan yang lain yaitu seperti kalung, sabuk yang berisi dua buah kantong dan juga gelang emas.

Pakaian Adat Wanita Suku Sabu

Kemudian yakni busana adat yang dipakai oleh para wanita dari Suku Sabu. Biasanya pakaian yang mereka gunakan yakni kebaya pendek yang memiliki bawahan sarung tenun yang dililit dua kali.

Pakaian adat harian para perempuan Sabu tidak memakai tambahan aksesoris yang lain. Pakaian yang digunakan berupa kain tenun susun dua yang dililit pada pinggul dan juga dada maka akan terlihat seperti kemben.

Kemudian aksesoris yang digunakan yakni ikat pinggang, gading, gelang emas, kalung dan liontin, juga anting-anting ataupun giwang. Hiasan di kepala seperti tusuk konde dengan bentuk uang koin emas yang disematkan di rambut sanggul dan bentuknya menjadi bulat tinggi pada atas kepala.

Baju Adat NTT Suku Helong

oleh oleh dari jepang

Suku Helong merupakan salah satu penduduk asli dari Pulau Timor yang berada di Nusa Tenggara Barat. Suku Helong memiliki busana adat yang khas dan akan kita ulas pada bagian ini.

Pakaian adat suku Helong yang digunakan oleh pria yakni kemeja ataupun baju bodo. kemudian untuk bawahannya yakni kain yang dililitkan pada pinggang yang berbentuk selimut.

Pada ikat kepala disebut juga dengan destar. Para pria dari Suku Helong juga akan memakai kalung ataupun habas untuk jadi hiasan tambahan.

Pakaian Adat Wanita Suku Helong

Sedangkan pakaian adat yang digunakan oleh para perempuan dari Suku Helong yakni kebaya ataupun kemben. Sebagai penutup bagian bawah, perempuan dari Suku Helong akan memakai kain tenun yang dililit sebagai ikat pinggang emas yang dinamakan pending.

Terdapat kalung menggunakan hiasan dengan bentuk bulan, serta anting-anting yang menunjukkan indahnya tampilan perempuan dari Suku Helong. Kini kamu telah mengetahui seperti apa busana dan nama baju adat NTT yang unik dan khas.

Share:

Leave a Comment