Asal Usul Sejarah Nama Kota Brebes Jawa Tengah

Asal Usul Sejarah Nama Kota Brebes Jawa Tengah

Terdapat beberapa pendapat asal usul nama Brebes. Pertama mencoba menghubungkannya dengan keadaan alamiah daerah Brebes yang pada awal mulanya konon mempunyai banyak air dan sering tergenang air, bahkan ada kemungkinan masih berupa rawa-rawa. Mengingat banyak air yang merembes, Yang kemudian munculah nama Brebes, yang selanjutnya mengalami “verbastering” (perubahan) menjadi brebes.

Pendapat kedua mencoba mengaitkannya dengan perihal masuknya agama Islam pada awalya ke brebes yang sekalipun dihalang-halangi namun ternyata masih juga merembes, yang dalam bahasa daerah disebut “berbes”. Oleh karenanya muncullah kemudian nama Berbes, yang selanjutnya berubah menjadi Brebes. Pendapat yang ketiga mencoba menerangkan asal usul nama Brebes dari kata-kata “bara” dan “basah”.

“Bara” artinya hamparan tanah datar yang luas, sedang “basah” berarti banyak mengandung air.

Kedua-duanya cocok dengan keadaan daerah Brebes, yang kecuali merupakan air. Kedua-duanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang kacuali merupakan dataran luas, juga mengandung banyak air, karena perkataan “bara” diucapkan “bere”, sedang “basah” diucapkan “beseh”, pada akhirnya lahirlah perkataan “Bere basah”, yang untuk mudahnya kemudian telah berubah menjadi brebes.

Nama kota Brebes termasuk dalam katagori yang kelima. Dalam bahasa Jawa perkataan Brebes atau Mrebes berarti “tansah metu banyune” artinya “selalu keluar airnya” dan nama ini telah lahir, mengingat pada awal mula sejarahnya, keadaan lahan di kawasan kota Brebes sekarang ini memang selalu keluar airnya.

Adapun kota-kota lain yang juga memiliki nama-nama semacam itu, artinya yang telah lahir berdasarkan keadaan tanahnya pada awal mula sejarahnya, bisa kita sebutkan antara lain nama-nama kota Blora di daerah Jawa Tengah dan Jember di Jawa Timur.

Nama Blora telah muncul oleh keadaan tanah di kawasan kota itu pada mula sejarahnya memang masih berupa rawa-rawa, sesuai dengan arti perkataan Blora atau Balora, yang merupakan sebuah perkataan bahasa Jawa kuna yang berarti rawa, sedang nama kota Jember telah lahir, mengingat pada awal mula sejarahnya keadaan tanah di kawasan kota memang benar-benar jember atau njember, sebuah perkataan dalam bahasa Jawa berarti reged ajenes, artinya kotor dan mengandung air.

Dari sumber yang dapat diketemukan, pada tahun 1640 / 1641, nama Brebes itu sudah mulai tercantum di dalam penulisan / laporan / daftar harian yang dibuat oleh VOC. Makin kesini makin banyak uraiannya, meskipun hanya dalam hal sebagai tujuan atau persinggahan pengiriman barang-barang penting dan bahan pokok, misalnya alat-alat untuk kompeni (VOC), bahan pakaian, bahan makanan dan sebagainya.

Share:

Leave a Comment