5 Larangan, Mitos dan Misteri Gunung Agung Bali

5 Larangan, Mitos dan Misteri Gunung Agung Bali – Bali terkenal dengan berbagai tempat wisata yang menarik. Dari gunung hingga pantai bisa anda temui di pulau dewata ini. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, bali juga terkenal dengan berbagai misteri dan mitos yang menyelimutinya. Masyarakat bali masih memegang teguh adat istiadat dari zaman leluhur. Mereka selalu menaatinya dan menganggap suci tempat tertentu. Salah satunya adalah gunung agung. Tempat tersuci di bali ini menyimpan berbagai misteri dan mitos yang diwariskan turun temurun.

Misteri dan Mitos Gunung Agung
Sumber Instagram @bali_baguss_

Salah satu legenda yang paling popular di gunung ini adalah tentang bagian dari gunung mahameru, kemudian dipindahkan oleh dewa dari india ke bali.supaya pulau di indonesia lebih tenang dan seimbang, dewa memindahkan gunung untuk menopang bumi indonesia. Gunung mahameru dibagi menjadi tiga bagian di indonesia yaitu gunung semeru, agung dan gunung rinjani. Di setiap gunung tersebut bersemayam sanghyang widhi wasa. Selain itu ada beberapa misteri dan mitos lain, Berikut ini beberapa contohnya.

Baca Juga : 75 Tempat Wisata di Bali

  1. Larangan Menggunakan Baju Hijau dan Merah

Buat anda yang ingin mendaki ke gunung tertinggi di bali ini, dilarang untuk mengenakan pakaian berwarna merah atau hijau. Orang bali sangat menjunjung tinggi mitos ini. Orang bali memiliki kepercayaan bahwa laut dan gunung merupakan pasangan suami istri. Warna hijau biasanya dilarang dikenakan di laut, seperti di pantai selatan yang terdapat larangan mengenakan baju hijau. Sementara warna merah dipercaya sebagai warna yang disukai penunggu gaib gunung tertinggi di bali tersebut.

Baca Juga : 44 Makanan Khas Bali

  1. Misteri Kera Putih Penunggu Gunung Agung

Salah satu misteri yang paling popular adalah misteri kera putih yang menunggu gunung ini Di bali, terutama pemeluk agama hindu sangat menyucikan kera putih. Kera putih identik dengan mitos hanoman. Konon katanya di gunung ini, tinggal sosok kera putih sebagai utusan d ewa. Dia bertugas untuk menjaga keseimbangan alam di gunung ini. Setiap gunung meletus, kera putih ini akan menampakkan diri sebagai peringatan ke warga sekitar.

Tidak hanya di saat gunung meletus, kera putih juga terlihat di saat hari besar agama hindu. Seperti ritual pujawali yang diadakan di pura pasar agung. Beberapa pemangku ritual atau pendaki pernah yang melihat sosok kera putih ini.

  1. Dilarang Mendaki Sembarangan

Ketika mendaki ke gunung agung, kita dilarang mendaki dengan sembarangan. Ada banyak peraturan ketat yang harus anda patuhi. Bila dilanggar bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Semua larangan tersebut berhubungan dengan sucinya gunung ini bagi masyarakat hindu bali. Warga bali sangat menjaga kesucian dari gunung ini. Sehingga ada banyak aturan yang harus anda patuhi. Sebelum mendaki, anda harus mendapatkan izin dari kepala adat atau pendeta setempat. Anda yang mendaki tanpa mematuhi semua peraturan, bisa mendatangkan malapetaka.

  1. Larangan Daging Sapi

Bagi pemeluk hindu, sapi merupakan hewan yang dihormati. Sapi sebagai lambang kesejahteraan bagi umat hindu. Mereka sampai menolak untuk memakan daging ini. Hal ini jugalah yang harus dipatuhi oleh para pendaki. Jangan sampai anda membawa daging sapi naik ke gunung ini. Karena bisa membuat penunggu gaibnya marah. Selain itu ada keyakinan, para dewa suka berada di puncak gunung. Oleh karena itu harus menghormati untuk tidak membawa daging sapi dalam bentuk apapun.

  1. Makanan Harus Genap

Ketika mendaki ke gunung ini, jumlahnya harus genap. Dilarang untuk mendaki dalam jumlah ganjil. Termasuk berhubungan dengan makanan yang anda bawa. Asal usul mitos ini memang belum jelas. Namun konon katanya, jika jumlahnya ganjil akan digenapi oleh penunggu gunung. Selain itu anda akan diganggu terus menerus selama perjalanan. Seremnya, ada salah satu teman yang akan tersesat. Daripada ada hal yang tidak diinginkan, lebih baik patuhi mitos tersebut.

Akhirnya sudah sampai pada akhir misteri gunung agung yang ihategreenjello bagikan. Setiap gunung memang menyimpan cerita misteri tersendiri. Begitu pula dengan gunung agunug. Gunung yang sedang aktif bergejolak ini menyimpan berbagai mitos dan misteri yang sudah tersebar di masyarakat. Anda bisa mempercayai atau tidak. Tergantung kepercayaan anda sendiri. Namun lebih baik untuk mematuhi adat istiadat yang terdapat di tempat tersebut. Jangan lupa untuk memasrahkan semuanya ke pencipta alam ini.

Share:

Leave a Comment