Museum Rumah Atsiri Indonesia: Lokasi, Sejarah, & Tiket Masuk

Museum Rumah Atsiri mungkin masih terdengar asing oleh sebagian besar orang. Namun, bagi warga Tawangmangu, Karanganyar dan sekitarnya, museum ini menjadi salah satu tujuan wisata edukasi yang sangat populer.

Di kalangan anak-anak muda, museum ini  bahkan menjadi destinasi wisata utama yang wajib mereka kunjungi. Sejatinya, apa saja sih daya tarik utama yang ditawarkan dari museum ini? Jika ingin tahu, yuk simak selengkapnya di bawah ini.

 Mengenal Tentang Museum Rumah Atsiri

Museum Rumah Atsiri

Museum Rumah Atsiri adalah sebuah destinasi wisata terpadu yang menyediakan fasilitas edukasi untuk mengenalkan para pengunjung terhadap minyak atsiri dan minyak esensial lainnya. Masyarakat lokal sering menyebutnya dengan sebutan “Taman Atsiri Tawangmangu”.

Luas taman ini mencapai 5 hektar yang menggabungkan konsep wisata edukasi dan wisata alam sehingga cocok dikunjungi oleh semua kalangan usia. Dulunya, areal ini merupakan pabrik Citronella Indonesia – Bulgaria, salah satu pabrik penyulingan serai terbesar di daerah tersebut yang didirikan pada tahun 1963.

Sebagai wisata tematik yang fokus pada minyak esensial, Rumah Atsiri tentu lebih fokus pada pengalaman, rekreasi edukasi, serta pembelajaran. Walau begitu, dengan background yang sangat bagus berupa pemandangan panorama Gunung Lawu dan keramahan masyarakat lokal menjadikan tempat ini sebagai sarana untuk berfoto-foto bagi anak-anak muda.

Aktivitas yang dapat kita lakukan sendiri sangatlah beragam. Di antaranya yaitu menjelajahi museum esensial, keliling kebun tanaman herbal, makan di restoran dengan sajian khas atsiri, dan membeli oleh-oleh di merchandise shop.

Nah, di areal taman aromatic garden, terdapat beragam tanaman atsiri yang super indah dengan bunga-bunga yang berwarna-warni. Di lahan seluas kurang lebih 23.660 m2 ini, setidaknya terdapat 80 jenis tanaman yang nantinya digunakan sebagai penghasil minyak atsiri.

Museum ini tidak hanya dikunjungi oleh anak-anak muda dan orang dewasa saja, melainkan juga seringkali dikunjungi oleh anak-anak sekolah dasar. Mereka seringkali belajar tentang pembuatan olahan minyak atsiri seperti membuat lilin aromatic, meracik minyak wangi, dan membuat bath bomb.

JenisKeterangan
Nama Tempat WisataRumah Atsiri Indonesia
Daya Tarik UtamaKoleksi atsiri yang super lengkap
Jam Buka TutupSenin – Minggu, 10.00 – 17.00 WIB
Rekomendasi BerkunjungSetiap saat

Alamat dan Lokasi Taman Atsiri Karanganyar

Alamat Museum Rumah Atsiri terletak di Jl. Watusambang, Watusambang, Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasinya mudah sekali diakses karena terletak di tepi jalan raya.

Tak jauh dari tempat wisata ini, juga terdapat beberapa tempat wisata menarik lainnya yang dapat kalian kunjungi. Di antaranya ada Air Terjun Jumog, Air Terjun Grojogan Sewu, Telaga Madirda, Wisata Bukit Sekipan, dan banyak lagi.

Dari pusat Kota Karanganyar atau dari Alun-Alun Karanganyar, jarak tempuh menuju tempat wisata ini yakni sekitar 23,4 km. Setidaknya, butuh waktu 35 menit untuk sampai ke sini dengan rute melalui Jl Lawu atau bisa kalian akses via rute berikut:

  • Dari Alun-Alun Karanganyar, kalian bisa belok kanan menuju ke Jl Mataram
  • Setelah kurang lebih 200 meter, silakan belok kanan ke Jl Lawu
  • Belok kiri ke Jl Sukoharjo – Karanganyar
  • Belok kanan ke Jl Raya Solo – Tawangmangu
  • Lanjutkan dengan belok kanan menuju Jl Watusambang
  • Lokasinya tepat berada di sebelah Stadion Plumbon

Peta Lokasi: Museum Rumah Atsiri

Fasilitas yang Tersedia di Rumah Atsiri Indonesia

Museum Rumah Atsiri

Selain dapat belajar tentang minyak esensial, di taman ini kalian juga bisa melakukan serangkaian aktivitas menyenangkan lainnya karena memiliki serangkaian fasilitas yang super lengkap seperti halnya:

A. Museum Atsiri Indonesia

Mungkin, ini adalah satu-satunya museum atsiri di Indonesia yang menyajikan koleksi yang super lengkap. Di antaranya ada sejarah perkembangan minyak esensial yang dimulai dari tahun 2000 sebelum masehi. Kalian seolah-olah akan di bawa ke perjalanan di mana minyak atsiri pertama kali ditemukan dan hingga masuk ke Indonesia.

Selain itu, museum ini pun menyediakan ragam galeri tanaman penghasil minyak atsiri. Kalian bisa mengenal masing-masing tanaman tersebut dari nama dan deskripsi yang tercantum. Selain itu, karena dulunya merupakan pabrik penyulingan batang serai, maka alat-alat dan botol-botol berusia 50 tahunan lebih juga di pajang di dalamnya.

B. Taman Koleksi Tanaman Atsiri

Di taman ini, terdapat setidaknya lebih dari 80 tanaman esensial oil yang ditanam di areal terbuka maupun areal green house. Di antaranya ada tanaman rosemary, marigold, sereh, lavender, mawar bulgaria, akar wangi, dan masih banyak lagi.

Setiap tanaman punya nama sendiri, karakteristik unggulannya, wangi yang berbeda, serta sejarahnya masing-masing. Bahkan, tanaman ini menjadi salah satu taman dengan koleksi tanaman esensial terlengkap di Indonesia. setiap tanaman ada yang diambil daunnya, akarnya, bunganya, batangnya, maupun pucuknya yang nantinya diekstrak menjadi minyak esensial.

Di taman ini, para pengunjung tidak hanya diajak untuk melihat aneka tanaman saja, namun juga ikut menanam sekaligus memanennya. Berikut beberapa bagian lokasi yang terdapat di taman ini:

  • Taman atsiri
  • Greenhouse
  • Marigold plaza
  • Nursery
  • Production farm

C. Resto & Shop

Di areal taman marigold plaza, terdapat sebuah restoran yang menyajikan menu makanan lokal maupun internasional yang kaya akan rempah-rempah yang berasal dari taman ini. Dijamin, rasanya gurih dan enak yang akan membuat kalian ketagihan.

Selain itu, terdapat juga toko oleh-oleh yang bisa kalian jadikan sarana untuk membeli minyak esensial dan produk olahannya seperti sabun, parfum, sampo, lilin aroma terapi, dan banyak lagi. Selain itu, ada pula merchandise dan tanaman yang bisa kalian beli sebagai oleh-oleh teman atau keluarga di rumah.

D. The Learning Hubs

Biasanya, tempat ini lebih sering digunakan sebagai ajang pembelajaran bagi para mahasiswa, pelajar, maupun tenaga pendidik yang ingin memperdalam ilmu tentang kimia serta minyak esensial.

Walau demikian, terdapat paket layanan khusus yang berisi program untuk belajar minyak atsiri untuk semua usia. Bahkan, metode pembelajarannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Berikut dua kategori utama yang terdapat di dalamnya:

  • Rumah atsiri lab
  • Aromatherpy house
  • Destillation area
  • Research and development

E. Fasilitas MICE

Terakhir, ada fasilitas MICE yang bisa kalian gunakan sebagai sarana untuk meeting, event, perform, dan masih banyak lagi.

Di antaranya ada ruang terbuka palmarosa theatre dengan mampu menampung hingga 250 orang. Ada pula Rumah Atsiri meeting room yang terdapat 8 ruangan sekaligus baik untuk privat event maupun event perusahaan yang mampu menjangkau mulai dari 25 – 100 orang sekaligus dengan pilihan theatre style, standing, maupun classroom style.

Harga Tiket Masuk Rumah Atsiri Indonesia

Uniknya, tiket masuk ke sini kalian akan diberi sebuah kartu yang harus membayar biaya sebesar Rp 50.000. Nantinya, saldo sebesar 50 ribu bisa kalian gunakan untuk mengunjungi fasilitas yang ada.

Misal ke areal taman harganya Rp 25.000 lalu ke museum harganya Rp 30.000. Jadi, bila kalian ingin menikmati lebih banyak fasilitas serta ingin makan di restoran dan membeli oleh-oleh maka bisa top up lebih banyak saldo kartunya.

TiketHarga
Tiket MasukRp 50.000 (dalam bentuk kartu)
Tour TamanRp 25.000 (via saldo dalam kartu)
MuseumRp 38.500 (via saldo dalam kartu)

Nah, itu dia beberapa hal yang dapat kami berikan seputar Museum Rumah Atsiri. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment