Jenis, Tipe, dan Ukuran Pintu Sesuai Standart Lengkap

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh – Pintu adalah hal yang utama dalam konstruksi rumah ataupun gedung bangunan, jika tidak ada pintu terus kita nanti masuknya lewat mana dong? Hehe. Nah maka daripada itu kita harus tahu nih tentang Jenis Pintu dan standart Ukuran Pintu yang benar, langsung sajaa cussss.

Ukuran Pintu

Dimensi Pintu harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan ruang, misalnya dimensi pintu ruang kamar mandi akan berbeda dengan Ukuran Pintu gudang, hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas pengguna dalam ruang tersebut.

Di dalam buku Data Arsitek I karya Ernest Neufrert, dijelaskan tentang standar dimensi pintu berdasarkan fungsi ruang, yaitu sebagai berikut :

Lebar Pintu Dengan 1 Daun Pintu :

Pintu kamar ±80cm.
Pintu samping / pintu kamar mandi ±70cm.
Pintu belakang rumah ±90cm

Lebar Pintu Dengan 2 Daun Pintu :

Pintu kamar ±170cm.
Pintu rumah ±140-225cm.

Tinggi Pintu :

Paling rendah 185cm.
Normal 195-200cm.
Artifical >200cm.

Setelah memahami dari dimensi dan ukuran pintu, maka kita akan lanjut ke step berikutnya yaitu mengenal Jenis Pintu pada seluruh konstruksi bangunan ya sobat.

1. Pintu Sayap (Swing Door)

Tipe Pintu ini adalah tipe yang paling simpel dan banyak digunakan untuk hunian. Ada tipe tunggal dan ganda menyesuaikan dengan lebar bukaan. Bukaannya mencapai sudut 90 derajat. Baiknya bagian yang terbuka diletakan menempel dinding agar menghemat ruang. Perangkan pada pintu ini meliputi kusen, daun pintu, engsel dan kunci.

2. Pintu Geser (Sliding Door)

Jenis pintu yang daunnya dapat digeser. Cara membukanya dengan didorong horizontal ke kiri/kanan atau ada juga yang vertikal ke sisi atas, daun daun pintu ini ditempatkan pada belakang rangka ata pada alat/rel, bagian jendela dapat dibuka penuh. Dibandign pintu sayap, pintu ini lebih hemat ruang namun perangkatnya lebih banyak.

Berbeda dengan pintu swing atau pintu ayun yang membutuhkan ruang ke depan untuk membuka, maka pintu sliding membutuhkan ruang ke samping untuk membuka sehingga pintu sliding atau pintu geser ini lebih cocok untuk digunakan pada ruangan yang memanjang dan sempit.

3. Pintu Lipat (Folding Door)

Model Pintu Lipat atau folding door merupakan jenis pintu yang paling cocok untuk membuat bukaan pintu paling lear dengan ruang yang sedikit untuk membuka pintu sehinngga lebih hemat. Komponen pintu lipat yaitu engsel, rel, dan penggantung sehingga merupakan gabungan dari pintu swing dan pintu sliding.

Pintu lipat banyak digunakan untuk ruang keluarga, aula, ruang rapat, dan ruang makan yang membutuhkan bukaan pintu yang besar serta tidak banyak memakan tempat. Bahan yang paling baik untuk membuat pintu folding adalah alumunium karena ringan dan kuat.

4. Pintu Gulung (Rolling Doors)

Merupakan jenis pintu yang paling hemat ruangan. Panel pintu lebih kecil lagi dan dapat digulung. Terdapat roll box dibagian atas pintu. Biasanya terbuat dari alumunium yang kuat dan ringan. Mekanisme buka tutupnya dibantu dengan pegas sehingga bisa otomatis digulung ke atas.

Kekurangannya tidak terlalu kuat dibanding jenis pintu lainnya karena daun pintunya sangat tipis dan cukup mudah untuk didobrak sehingga kurang cocok untuk pintu anti maling. Kekurangan lainnya adalah pintu ini mudah rusak ada mekanisme buka tutupnya sering macet apabila tidak dirawat dengan baik.

5. Pintu Pivot (Pivoting Doors)

Konsep dari pintu pivot adalah mengoperasikannya dengan cara mengayunkan daun pintu. Perbedannya dengan pintu konvesional terletak pada poros pintu yang berada di sisi atas dan bawah, sedangkan pintu biasa berada di samping. Pintu ini diaplikasikan tanpa kusen sehingga memberikan desain yang lebih elegan dan modern.

6. Pintu Putar (Revolving Door)

Pintu putar biasanya terdiri dari tiga atau empat pintu yang dipasang pada poros tengah dan berputar di sekitar sumbu menegak di dalam silinder. Pintu yang satu ini dipergunakan pada mall, gedung perkantoran dan juga hotel.

Kelebihan pintu jenis ini adalah tetap bisa menjaga suhu yang ada diluar dan didalam ruangan agar tak bercampur. Kekurangannya adalah bisa sebabkan antrian pada saat sedang ramai orang yang ingin keluar masuk bangunan. Juga bagi orang dengan bawaan barang yang besar dan panjang akan susah untuk masuk ke dalam.

Memang banyak sekali yang harus dipelajari pada konstruksi gedung bangunan salah satunya yaitu Jenis, Tipe, dan Ukuran Pintu Sesuai Standart Lengkap ini. Semoga artikel yang ihategreenjello bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih. Wa ‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.