Kelebihan & Kekurangan Dak Keraton (Keramik Beton)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh – Dalam pengecoran dak lantai 2 terdapat beberapa metode konstruksi, nah kali ini mimin ihategreenjello akan menjelaskan tentang salah satu metode yang menggunakan Dak Keraton. Yuk langsung simak dibawah ini yaw.

DAK KERATON

Dak Keraton Ini Sebenarnya Apa?

DAK KERATON

Keraton ini sebenarnya adalah singkatan dari ‘Keramik Beton’. Keramik beton ini terbuat dari material tanah liat yang dibakar. Sepintas, bentuknay seperti bata merah yang berlubang, namun dak keraton mempunyai cara pengaplikasian yang berbeda dengan bata merah. Dak keraton ini digunakan untuk sebagai dak lantai atas.

Baca Juga : Desain & Cara Membuat Tangga Melayang Terlengkap

Apakah Ada Tulangannya?

DAK KERAMIK BETON

Keramik Beton ini diarangkai dengan tulangan baja, dengan cara memasukkan tulangan beton pada rongga keramik beton. Selanya kemudian diisi dengan cor beton agar lebih kuat dan menjadi satu kesatuan.

Baca Juga : Jenis & Pengertian Sistem Struktur Bentang Lebar Terlengkap

Apa Keuntungan Keramik Beton Dibanding Cor Biasa?

DAK KERAMIK BETON

Dengan volume yang sama, dak keraton ini lebih ringan dibanding cor beton konvensional. Pemasangannya pun lebih cepat, karena keramik beton tinggal dirangkai dengan besi tulangan dan hanya mengecor sedikit di sela selanya. Saat pengecoran ini pun, jenis ini tidak membutuhkan banyak bekisting dan penyangga, sehingga pastinya lebih hemat.

Baca Juga : Jenis & Cara Membangun Pondasi Rumah Panggung Terlengkap

Bagaimana Dengan Kekuatannya?

KERAMIK BETON

Keramik beton ini sudah teruji kekuatannya melalui serangkaian loading test. Dengan ketebalan dak 15cm dan bentang 3,6 meter. Dak keraton mampu menahan beban hingga 500kg/m2, sehingga cocok untuk menambah lantai pada rumah tinggal.

Baca Juga : Ukuran & Cara Pemasangan interlocking brick / Bata Lego

Apakah Ada Kekurangannya?

KERAMIK BETON

Dibanding dengan cor beton konvensional, jenis ini memang tidak bisa menahan beban terlalu berat, sehingga hanya cocok untuk bangunan bertingkat rendah saja. Dak keraton yang sering banyak dipakai untuk rumah tinggal ini kekuatannya hanya setara dengan dak beton K175 atau K200.

Tidak seperti dak beton konvensional, jenis ini memiliki maksimum bentang 4 meter seehingga tidak cocok untuk bangunan bentang lebar. Akan tetapi jika hanya untuk rumah tinggal, bentang 4 meter tergolon cukup.

Baca Juga : Beton Bertulang Bambu Adalah Inovasi Yang Membahayakan

Nahh gimana sudah tentang Kelebihan & Kekurangan Dak Keraton (Keramik Beton) kan. Tapi kalau ingin menyarankan, mimin lebih baik menggunakan bondex karena sama sama lebih cepat dan kekuatannya sudah teruji. Semoga artikel yang ihategreenjello bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih. Wa ‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Share:

Leave a Comment