Cara Menghitung Volume Material Sloof + RAB Lengkap

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh – Cara Menghitung Kebutuhan Material Sloof!! Sloff berfungsi untuk menahan beban dari struktur lain yang berada diatasnya. Namun dalam pemasangannya tidak mudah, perlu dihitung terlebih dahulu dimensi yang cocok untuk jenis bangunan yang akan dibangun.

Cara Menghitung Volume Sloof dan RAB

Sloff adalah suatu elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas pondasi yang mampu menahan beban dari struktur lain yang berada diatasnya ke struktur pondasi dengan menolak membukuk. Berikut cara menghitung kebutuhan material sloff, semen, pasir dan kerikil.

1. Cara Menghitung Volume Material Sloof

Cara Menghitung Volume Sloof dan RAB

Ukuran dimensi sloof rumah 1 lantai biasanya berukuran 15 x 20 cm dengan besi tulangan 4 buah diameter 10mm (4d 10) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8 mm berjarak 15cm (d 8-15) dan untuk rumah 2 lantai ukuran dimensi sloof menggunakan 20x30cm dengan besi tulangan besi beton utama 6mm sd 12mm, begel d8-10cm.

Rasio campuran beton yang digunakan untuk mix dengan rasio campuran 1 semen : 2 pasir : 3 split (koral). Agar mendapatkan adonan mix dengan standart yang baik.

Baca Juga : Kelebihan Kekurangan Hebel (Bata Ringan), Bata Merah, dan Batako

2. Cara Menghitung Kebutuhan Semen Untuk Sloof

Cara Menghitung Volume Sloof dan RAB

Cara menghitung kebutuhan semen ini bisa kita lakukan dengan cara menghitung volume struktur yang akan menggunakan semen. Untuk sekarang karena pembahasannya tentang sloof maka kita harus mengetahui volume dari sloof terlebih dahulu.

Kita ambil contoh panjang sloof 6m, lebar sloof 15cm dan tinggi sloof adalah 20cm. Penghitungannya adalah P x L x T = 6 x 0.15 x 0.2 = 0.18m3. Berdasarkan SNI tahun 2008 bahwa per 1m3 itu membutuhkan semen 276kg. sehingga perhitungan diatas adalah 276 X 0,18 (volume sloof) = 49,68kg. Sehingga contoh diatas membutuhkan 50kg / 1zak semen untuk membuat sloof dengan panjang 6meter.

3. Cara Menghitung Kebutuhan Pasir Untuk Sloof

Cara Menghitung Volume Sloof dan RAB

Sama halnya dengan cara menghitung kebutuhan semen, kebutuhan pasir dihitung dengan satuan m3. Sebelumnya sudah diketahui volume dari sloof seperti contoh sebelumnya, yaitu 0,18m3. Sedangkan peraturan SNI tahun 2008 bahwa kebutuhan pasir per 1m3 itu membutuhkan 828kg.

Jadi, kebutuhan pasir pada sloof dengan ukuran 6 x 0.15 x 0.2 adalah pasir per 1m3 x volume sloof = 828 x 0,18 = 149,04kg. Berat jenis pasir itu sendiri adalah 1400kg/m3. Jika hasil tadi dikonversi ke satuan m3 maka hasilnya seperti ini 149,04 : 1400 = 0,1m3. Sehingga kebutuhan pasir untuk membuat sloof dengan panjang 6m ialah 149,04kg atau 0,1m3

4. Cara Menghitung Kebutuhan Split / kerikil untuk Sloof

Cara Menghitung Volume Sloof dan RAB

Sama seperti bahan material sebelumnya, untuk menghitung kebutuhan split/kerikil pun kita harus tau volume dari struktur yang akan dibangun. Berdasarkan SNI 2008 bahwa per 1m3 itu membutuhkan split/kerikil sebanyak 1012kg. Sedangkan ukuran split berkisar antara 20mm-30mm.

Jika volume sloof 0,18m3, maka kebutuhan split/kerikil adalah split per 1m3 x volume sloof = 1012 x 0,18 = 182kg. Berat jenis kerikil itu sendiri adalah 1350 kg/m3. Jika hasil tadi dikonversi kedalam satuan m3 maka hasilnya sperti ini 182 : 1350 = 0.13m3. Jadi kebutuhan split/kerikil untuk membuat sloof dengan panjang 6m adalah 182kg atau 0.13m3.

So anda lebih paham campuran dan cara menghitung volume sloof dan RAB untuk membangun rumah anda kan? pilihan ada ditangan anda sendiri yaaa, karena anda sudah lebih tahu kan perbandingan antara besi, semen, pasir, dan kerikil sehingga anda tidak dapat ditipu oleh tukang yang nakal hehe, eits tapi banyak juga ya tukang bangunan yang sangat amanah dan dapat menjaga kepercayaan. Semoga artikel yang ihategreenjello bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua ya. terimakasih. Wa ‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Share:

Leave a Comment