8 Fungsi dan Jenis Dinding Penahan Tanah Terlengkap

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh – Tipe Konstruksi seperti ini wajib digunakan pada permukaan tanah yang miring dan tidak rata. Pengertian Dinding penahan tanah adalah konstruksi yang dibangun pada struktur bangunan di lahan miring untuk mengatasi terjadinya bencana seperti longsor. Nah ingin tau apa saja Jenis Dinding Penahan Tanah?? Yuk simak dibawah ini ya sobat.

Dinding Penahan Tanah

Baca Juga : Kelebihan, Metode Soil Nailing Alternatif Stabilisasi Lereng

1. Retaining Wall

Dinding Penahan Tanah

Dinding Penahan Tanah Retaining Wall adalah konstruksi yang wajib dipasang pada struktur bangunan dilahan miring. Umumnya digunakan pada hunian yang terdapat di tepi lereng ataupun sungai, penggunaan dinding penahan tanah sangat efektif unutk mencegah terjadinya bahaya seperti longsor dll. Penahan tanah ini juga tersedia dalam berbagai macam jenis untuk disesuaikan menurut bangunan dan kondisi tanah.

Baca Juga : Konsep Tegangan Leleh (Yield Stress) Dan Penerapannya

2. Gravity

Dinding Penahan Tanah

Fungsi dari gravity adalah untuk menahan tekanan dari tanah lateral. Biasanya konstruksi jenis dinding penahan tanah ini digunakan pada daerah bertebing berbentuk landai ataupun terjal serta daerah timbunan tanah. Cara kerja dari gravity adalah memanfaatkan bobot massa dari badan konstruksi, dan materialnya berupa tulangan beton dan pasangan.

Baca Juga :  Jenis Jenis Rumput Taman Kekinian Dan Mudah Dirawat.

3. Kantilever

Dinding Penahan Tanah

Konstruksi Kantilever biasanya diaplikasikan pada daerah tebing atau timbunan. Dengan cara kerja yaitu memanfaatkan daya jepit pada struktur tubuh dinding sehingga bentuknya memiliki ciri khas berupa model telapak memanjang di bagian dasar struktur dan disertai dengan sistem jepit.

Baca Juga : 4 Metode Analisis Struktur Bangunan Terlengkap

4. Diaphragm

Dinding Penahan Tanah

Konstruksi Diaphragm umumnya digunakan untuk konstruksi bawah tanah seperti basement. Cara kerja dari Diaphragm yaitu dibangun dari rangkaian besi beton bertulan dan dicor dengan sistem modular sehingga jauh lebih kokoh untuk pembangunan konstruksi bawah tanah.

Baca Juga : Fungsi dan Jenis Bekisting Pada Bangunan Terlengkap

5. Cotiguous Pile dan Soldier Pile

Dinding Penahan Tanah

Konstruksi Cotiguous Pile dan Soldier Pile umumnya juga digunakan untuk konstruksi bawah tanah. Biasanya, pembuatannya dikombinasikan dengan sistem anchor sehingga dapat memutuskan aliran air bawah tanah dan mampu meningkatkan daya dukung tekanan aktif lateral tanah.

6. Gabion

Dinding Penahan Tanah

Jenis Dinding Penahan Tanah Gabion tak sekedar digunakan sebagai dinding penahan tanah, jenis yang satu ini juga kerap diaplikasikan untuk meningkatkan konsentrasi resapan air ke dalam tanah. Biasanya dibangun dari kumpulan balok serta terbuat dari kawat bronjong yang dilengkapi isian batu belah dengan susuan vertikal.

7. Sheet Pile

Dinding Penahan Tanah

Sheet Pile biasanya dipakai untuk membendung air, dan terbuat dari beton prategang. Biasanya sheetpile diaplikasikan hingga mencapai tanah keras.

8. Revetment

Dinding Penahan Tanah

Revetment biasanya digunakan untuk memperkuat daerah miring, seperti alur pantai atau tepian sungai. Jenis yang satu ini lebih efektif digunakan untuk mengamankan tanah terhadap gerusan dan banyak juga dipakai didaerah yang rentan terjadi longsor akibat abrasi.

Nah mungkin 8 Fungsi dan Jenis Dinding Penahan Tanah ini jarang kalian lihat kan?. Biasanya hanya tertentu saja, paling banyak biasanya dijalan tol kan hehe. Semoga artikel yang ihategreenjello bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih. Wa ‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Share:

Leave a Comment